spasikaltim.com – Sebuah video yang menampilkan pengusiran seorang kakek penjual roti keliling oleh petugas Satpol PP saat Car Free Day (CFD) di Kawasan Lapangan Merdeka, Kota Medan, viral di media sosial. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (21/7) pagi. Dalam video itu, terlihat kakek tersebut terpaksa mendorong gerobak sepedanya keluar dari kawasan CFD, sementara petugas Satpol PP mengikuti dari belakang sambil menelepon.

Petugas Satpol PP tersebut menjadi sorotan publik karena sikap kasarnya yang beberapa kali mendorong tubuh si kakek dan gerobaknya hingga nyaris terjatuh. Bahkan, seorang peserta CFD juga ikut memarahi pedagang roti tersebut. Anehnya, pedagang lain yang berjualan di lokasi yang sama tidak diusir oleh petugas Satpol PP.

Menanggapi viralnya video tersebut, Kepala Satpol PP Kota Medan, Rakhmat Adi Harahap, menyatakan bahwa video yang beredar tidak utuh. Menurutnya, petugas Satpol PP telah mengimbau kakek pedagang roti itu untuk sementara tidak masuk ke lokasi CFD karena ada kegiatan parade kebaya nasional yang dihadiri oleh Kahiyang Ayu, istri Wali Kota Medan Bobby Nasution. “Kalau kita sebenarnya sudah melaksanakan tugas ya. Itu sudah diimbau. Ternyata bapak itu ngeyel. Dan di car free day itu dilarang jualan. Di acara itu juga ada parade kebaya nasional. Dan mau jalan. Bapak itu di jalur itu,” ujar Rakhmat pada media Senin (22/7).

Rakhmat menjelaskan bahwa petugas mengingatkan agar pedagang tersebut segera meninggalkan lokasi karena iring-iringan parade kebaya akan melintas. Namun, pedagang tersebut malah memperlambat jalannya. “Jadi sudah diingatkan. Petugas yang cowok suruh cepat, sementara parade kebaya mau maju. Itu dia sudah ngeyel di video itu dia juga bersitegang dengan peserta CFD. Dia juga sudah melanggar banyak. Karena area itu sudah dibloking,” paparnya.

Rakhmat menegaskan bahwa petugas Satpol PP hanya menjalankan tugas mereka dan meminta agar publik tidak menyalahkan petugas berdasarkan potongan video yang viral. “Tapi dia tetap masuk juga ke area itu. Tapi kami juga yang salah. Terus penghargaan buat kita gimana? Sementara kami juga bertugas. Kalau sempat nanti dia menghalangi parade itu yang disalahkan sapa? Kami juga yang disalahkan,” tegasnya.

Rakhmat berharap agar masyarakat memahami situasi yang sebenarnya dan tidak hanya melihat dari satu sisi saja. Petugas Satpol PP, menurutnya, telah berusaha melakukan tindakan yang humanis sebelum akhirnya mengambil tindakan tegas terhadap pedagang yang tidak mengikuti imbauan.