SPASI KALTIM – Wali Kota Bontang, Basri Rase, mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) dalam pembangunan dermaga Pangkalan Pelelangan Ikan (PPI) Tanjung Limau.

Basri menilai kontribusi PPI Tanjung Limau terhadap Pemprov Kaltim sangat luar biasa, terutama dalam sektor perikanan yang menjadi andalan kota Bontang.

“PPI TPI Tanjung Limau memiliki kontribusi yang luar biasa terhadap produksi ikan di Kaltim. Bahkan produksi ikannya mencapai wilayah Banjarmasin, Gorontalo, hingga Pulau Jawa,” kata Basri Rase.

Menurutnya, dukungan dari Pemprov Kaltim sangat penting dalam menunjang kestabilan ekonomi biru bagi masyarakat.

Ia menekankan bahwa pembangunan ekonomi biru di sektor perikanan sangat relevan dalam menyambut Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hal ini diharapkan dapat memastikan kapal yang bersandar di wilayah Bontang membantu menjaga kestabilan harga dan ketahanan pangan, khususnya di sektor perikanan.

“Kita berharap ekonomi biru bisa berputar di Bontang. Kami meminta agar pembangunan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di PPI TPI Tanjung Limau segera diselesaikan supaya regulasi harga ikan bisa normal,” tambah Basri.

Basri juga menyebut bahwa pembangunan ini dapat meningkatkan pendapatan baik untuk negara maupun daerah, serta memudahkan proses perizinan yang saat ini masih harus dilakukan di tingkat provinsi.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kaltim, Irhan Hukmaidy, menyatakan akan mempertimbangkan usulan dari Wali Kota Bontang.

“Kita akan mendiskusikan terkait usulan itu karena memang Bontang adalah kota strategis dalam perikanan,” ujar Irhan.

Diketahui, pembangunan PPI TPI Tanjung Limau menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kaltim tahun ajaran 2023 dengan masa pengerjaan 180 hari kalender.