SPASIKALTIM, Bontang – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bontang menggelar penggeledahan blok hunian serta tes urine narkoba secara mendadak pada Rabu malam (11/12). Kegiatan ini bertujuan mendeteksi dini potensi gangguan keamanan dan memastikan lingkungan Lapas bersih dari narkoba maupun barang terlarang lainnya.
Penggeledahan dipimpin langsung oleh Kalapas Suranto, didampingi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bontang, Lulyana Ramdhani, serta Kasat Resnarkoba Polres Bontang, AKP Rihard Sihombing. Operasi ini melibatkan petugas Lapas Kelas IIA Bontang, personel Resnarkoba Polres Bontang, dan Tim BNN Kota Bontang.
Dalam penggeledahan yang berlangsung selama 90 menit, petugas tidak menemukan barang terlarang seperti narkoba atau handphone di dalam blok hunian. Barang-barang yang ditemukan hanyalah kebutuhan pribadi warga binaan. Selain itu, dari 50 sampel urine yang diambil secara acak, seluruh hasilnya dinyatakan negatif.
Menurut Kalapas Suranto, kegiatan ini merupakan upaya untuk mewujudkan Lapas yang aman dan bebas dari penyalahgunaan narkoba. Hal ini juga menjadi implementasi instruksi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta sejalan dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia dalam pencegahan peredaran narkoba serta penguatan integritas.
“Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan Lapas yang bersih, aman, dan kondusif. Tujuannya adalah memberikan pembinaan maksimal agar warga binaan dapat kembali ke masyarakat dengan sikap dan perilaku yang lebih baik,” tegas Suranto.
Langkah mendadak ini menjadi salah satu bentuk komitmen Lapas Kelas IIA Bontang dalam menjaga integritas, mencegah peredaran gelap narkoba, dan mendukung program nasional dalam pemberantasan narkoba di lembaga pemasyarakatan. (*)