SPASIKALTIM.COM, SAMARINDA – Langkah sigap Dinas Perdagangan Kota Samarinda dalam mengatasi potensi lonjakan harga bahan pokok mendapat apresiasi dari Komisi II DPRD Samarinda.

Respons cepat tersebut dinilai berhasil menekan potensi inflasi, terutama pada momen-momen rawan seperti menjelang perayaan hari besar atau musim tahun ajaran baru.

Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Rusdi Dovianto, menyampaikan bahwa pihaknya melihat kesungguhan dinas terkait dalam menjaga stabilitas harga di pasar. Penilaian itu disampaikan setelah rapat dengar pendapat bersama jajaran Dinas Perdagangan beberapa waktu lalu.

“Dinas Perdagangan cukup tanggap memantau dan merespons fluktuasi harga. Mereka memiliki sistem yang berjalan baik untuk segera bertindak saat ada gejolak di pasar,” ujar Rusdi.

Salah satu upaya yang paling diapresiasi adalah program pasar murah yang digelar di berbagai titik strategis. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menjadi solusi cepat untuk meringankan beban masyarakat, tetapi juga menjaga kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah daerah.

“Pasar murah terbukti membantu warga, khususnya yang berpenghasilan menengah ke bawah, saat harga mulai merangkak naik,” tambahnya.

Meski demikian, Rusdi mengingatkan bahwa pengendalian harga tidak boleh semata-mata mengandalkan langkah jangka pendek.

Ia mendorong adanya evaluasi berkala dan penyesuaian strategi, mengingat faktor eksternal seperti kondisi ekonomi global, kelancaran distribusi barang, maupun kebijakan nasional bisa memengaruhi harga di daerah.

“Kebijakan harus terus diperbarui agar selalu relevan dengan situasi terkini,” tegasnya.

Sebagai mitra kerja, DPRD memastikan akan terus memberikan dukungan dan pengawasan, termasuk menjajaki kerja sama jangka panjang yang lebih terstruktur. Tujuannya, agar pengendalian harga menjadi bagian dari sistem ketahanan ekonomi kota, bukan sekadar reaksi terhadap kondisi sesaat.

“Kami ingin sistem yang responsif dan berkelanjutan, sehingga dampaknya benar-benar dirasakan masyarakat,” pungkas Rusdi. (DH/Adv)