SPASIKALTIM.COM, SAMARINDA – Ketua DPRD Kota Samarinda, Helmi Abdulloh, menyambut baik peluncuran program pendidikan gratis bertajuk “Gratispol” yang digagas oleh Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud bersama Wakil Gubernur Seno Aji.

Menurutnya, program ini merupakan jawaban atas permasalahan akses pendidikan yang selama ini menjadi tantangan di daerah.

“Pendidikan adalah kunci pembangunan. Program seperti Gratispol ini memberi harapan baru bagi banyak anak yang sebelumnya terhalang oleh keterbatasan ekonomi,” kata Helmi.

Ia menilai program prioritas dari Pemerintah Provinsi Kaltim ini bukan hanya menyentuh aspek keringanan biaya, tetapi juga membuka ruang kesempatan yang lebih luas bagi generasi muda, terutama dari wilayah terpencil.

Gratispol diketahui telah menggandeng 53 perguruan tinggi di Kalimantan Timur, yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman. Bagi Helmi, kolaborasi ini mencerminkan keseriusan pemerintah dalam mendorong pemerataan pendidikan tinggi secara nyata dan terstruktur.

“Ini bukan sebatas soal pembebasan biaya kuliah, melainkan bagian dari investasi jangka panjang untuk menciptakan SDM berkualitas di Kaltim,” ujarnya.

Lebih lanjut, Helmi menyoroti rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam jenjang pendidikan tinggi di Kalimantan Timur. Ia berharap melalui Gratispol, angka tersebut bisa ditingkatkan secara signifikan di tahun-tahun mendatang.

“Kaltim tidak bisa bicara soal kemajuan jika pendidikan masih tertinggal. Gratispol adalah titik awal yang sangat baik untuk mengubah arah pembangunan sumber daya manusia kita,” ungkapnya.

DPRD Samarinda, kata dia, berkomitmen mendukung implementasi program ini secara maksimal. Ia juga mengajak semua pemangku kepentingan untuk turut mengawal pelaksanaannya.

“Saya harap kalangan akademisi, swasta, dan masyarakat bisa bersinergi agar program ini tepat sasaran dan benar-benar memberi dampak. Masa depan Kaltim ditentukan oleh seberapa besar kita berani berinvestasi pada pendidikan,” tutup Helmi. (Adv)