SPASIKALTIM,Muara Badak – Pabrik detonator milik PT. Trifita Deto Muara Badak resmi beroperasi setelah diresmikan oleh Marsekal TNI Dedi Laksono, Direktur Teknologi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI, pada Rabu (13/2) pagi. Acara peresmian yang digelar di Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara ini dihadiri oleh sekitar 150 tamu undangan, termasuk perwakilan pemerintah, aparat keamanan, serta pelaku industri.

Dalam acara tersebut, hadir sejumlah pejabat penting, di antaranya Brigjen TNI Toyib Anwari (Direktur D BAIS TNI), Sulfian Agus (mewakili Pj. Gubernur Kaltim), Kombes Pol. Agus Sutrisno (Dir Intelkam Polda Kaltim), serta Dr. H. Sugono, MM (mewakili Bupati Kutai Kartanegara). Selain itu, Direktur Utama PT. Trifita Deto Muara Badak, Heri Kusnanto, dan Direktur Utama PT. Orica Mining Services, James Tiedgen, juga turut hadir dalam peresmian tersebut.

Dalam sambutannya, Heri Kusnanto menegaskan bahwa kehadiran pabrik ini akan menjadi solusi bagi industri pertambangan dalam negeri agar tidak bergantung pada impor detonator. Ia menjelaskan bahwa pabrik ini akan memproduksi tiga jenis detonator, yaitu:
Detonator non-listrik, Detonator elektrik, dan Detonator elektronik. saat ini masih diimpor karena sebagai pembuktian mungkin belum dapat mencukupi khususnya elektronik investator.

Heri juga mengungkapkan bahwa pendirian pabrik ini telah dirintis sejak tahun 2016, dengan dukungan dari Kementerian Pertahanan yang memberikan rekomendasi pada 24 Mei 2019. Saat ini, pabrik berdiri di atas lahan seluas 25 hektar, dengan 5 hektar sudah dikembangkan sebagai fasilitas produksi.

Mewakili Bupati Kutai Kartanegara, Dr. H. Sugono, MM, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas berdirinya pabrik ini. Ia menekankan pentingnya memastikan seluruh legalitas, regulasi lingkungan, dan standar keselamatan kerja terpenuhi.

“Kami berharap operasional pabrik ini tetap ramah lingkungan dengan menerapkan teknologi pengolahan limbah yang berstandar tinggi. Selain itu, pengawasan ketat harus dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan bahan peledak,” ujarnya.

Sugono juga menyatakan optimisme bahwa kehadiran pabrik ini akan menjadi contoh bagi industri lain dalam penerapan praktik bisnis yang berkelanjutan.

Sementara itu, Marsekal TNI Dedi Laksono menegaskan bahwa keberadaan pabrik ini tidak hanya memperkuat perekonomian daerah tetapi juga memberikan kontribusi besar terhadap industri strategis nasional.

“Dengan beroperasinya pabrik ini, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada produk impor serta meningkatkan komponen dalam negeri (Domestic Component Level – DCL) dalam industri pertahanan dan pertambangan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dedi menekankan pentingnya transfer teknologi antara PT. Trifita Deto dan mitra industri lainnya, guna mempercepat kemandirian dalam produksi detonator berkualitas tinggi.

“Presiden RI telah memberikan arahan agar mengutamakan produk dalam negeri, terutama dalam sektor industri strategis. Oleh karena itu, kami berharap pengguna akhir, seperti industri jasa pertambangan, dapat memanfaatkan dan mendukung produksi dalam negeri,” tambahnya.

Acara peresmian ditutup dengan simbolis pemotongan pita dan peninjauan langsung ke fasilitas pabrik oleh tamu undangan. Kegiatan ini berakhir pada pukul 12.05 WITA, berlangsung dengan tertib dan aman.

Dengan beroperasinya Pabrik Detonator PT. Trifita Deto Muara Badak, diharapkan Indonesia dapat semakin mandiri dalam penyediaan bahan peledak industri serta mendukung pertumbuhan sektor pertambangan dan industri strategis nasional.