SPASIKALTIM.COM, SAMARINDA – Program Gerakan Masyarakat Makan Ikan (Gemarikan) yang dijalankan Pemkot Samarinda melalui Dinas Perikanan dinilai memiliki peran strategis, bukan hanya untuk meningkatkan konsumsi ikan, tetapi juga sebagai sarana edukasi gizi dan promosi pola hidup sehat.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Novan Syahronny Pasie, menegaskan bahwa keberhasilan Gemarikan sangat bergantung pada kreativitas dan partisipasi aktif Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam mengampanyekan manfaat makan ikan.
“Jangan hanya sebatas menjalankan program secara formal. Perlu ada sentuhan inovatif, segar, dan relevan, terutama bagi generasi muda dan keluarga muda,” ujar Novan.
Ia menilai pesan tentang gizi harus dikemas dengan cara yang menyenangkan namun tetap memiliki bobot edukasi yang kuat. Menurutnya, pendekatan yang kreatif akan membuat pesan lebih mudah diterima dan diingat masyarakat.
“Gemarikan bukan sekadar mengajak orang makan ikan. Ini tentang menyampaikan nilai gizi dan manfaat kesehatan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami,” jelasnya.
Novan juga menekankan pentingnya kesinambungan program, sehingga tidak hanya menjadi kegiatan seremonial sesaat. Ia berharap Gemarikan dapat berkontribusi dalam menekan angka stunting dan membentuk generasi sehat di masa depan.
“Program ini adalah investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Maka, pendekatannya harus konsisten dan mampu menyentuh kesadaran masyarakat,” tambahnya.
Ia mendorong adanya kolaborasi lintas sektor antarinstansi agar pesan Gemarikan bisa menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat dan memberikan dampak nyata.
“Jika pola kampanye kita inovatif, kesadaran akan pentingnya mengonsumsi ikan akan tumbuh, dan itu akan sangat berpengaruh pada pola hidup sehat masyarakat,” pungkasnya. (DH/Adv)