SPASIKALTIM.COM, BONTANG – Kabar membanggakan datang dari Kelurahan Satimpo, Kecamatan Bontang Selatan. Kelurahan ini resmi dinobatkan sebagai Juara Pertama dalam Lomba Desa/Kelurahan (Lomdeskel) Tingkat Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2025 dan akan mewakili Kaltim di ajang nasional.

Keputusan tersebut tertuang dalam Berita Acara Penetapan Juara serta surat pengumuman resmi dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim bernomor 400.10.2.2/363/DPMPD-II tertanggal 24 Juni 2025.

Satimpo berhasil mengungguli dua finalis lainnya, yakni Kelurahan Gunung Sari dari Kota Balikpapan (juara kedua) dan Kelurahan Tanah Grogot dari Kabupaten Penajam Paser Utara (juara ketiga). Babak final lomba digelar pada 19 Juni 2025 melalui tahapan presentasi dan wawancara langsung di hadapan tujuh orang tim penilai dari provinsi.

Lurah Satimpo, dalam keterangannya, menyampaikan rasa syukur atas capaian ini. Ia menilai keberhasilan tersebut tak lepas dari kolaborasi lintas sektor dan semangat gotong royong seluruh unsur di wilayahnya.

“Keberhasilan ini adalah buah dari kerja sama semua pihak — mulai dari jajaran pegawai Kelurahan Satimpo, Kecamatan Bontang Selatan, Pemerintah Kota Bontang, hingga dukungan luar biasa dari CSR Badak NGL. Kami siap membawa nama Kalimantan Timur di tingkat nasional dengan semangat dan komitmen penuh,” ujar Lurah Satimpo.

Dalam sesi penilaian final, Tim Satimpo tampil solid dengan menghadirkan Wali Kota Bontang, Camat Bontang Selatan, Ketua PKK, Ketua LPM, hingga perwakilan CSR dari PT Badak NGL. Tim ini dinilai mampu menunjukkan kekompakan dan menjawab pertanyaan strategis secara lugas dan berbobot. Komitmen terhadap tata kelola kelurahan yang partisipatif, inovatif, serta transparan turut menjadi nilai plus di mata juri.

Selanjutnya, Kelurahan Satimpo akan fokus melakukan pembinaan dan persiapan menuju Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Nasional Tahun 2025. Inovasi berbasis potensi lokal, pelayanan publik yang prima, dan pemberdayaan masyarakat akan terus ditingkatkan sebagai modal utama dalam kompetisi bergengsi di tingkat nasional. (*)