SPASIKALTIM.COM, BONTANG – Kelurahan Satimpo resmi menjadi wakil Kota Bontang dalam ajang Lomba Desa/Kelurahan (Lomdeskel) Tingkat Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2025. Satimpo berhasil menembus tiga besar setelah melewati tahapan seleksi administrasi dan kini melangkah ke tahap presentasi di hadapan Tim Penilai Provinsi, Kamis (19/6/2025).
Presentasi disampaikan langsung Lurah Satimpo dan didampingi Wali Kota Bontang Hj. Neni Moerniaeni, Asisten I Dasuki, Camat Bontang Selatan, jajaran Pemkot Bontang, serta perwakilan dari CSR PT Badak NGL.
Maryono, Lurah Satimpo, menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari berbagai pihak dalam proses ini.
“Kami sangat bersyukur dan bangga bisa mewakili Kota Bontang. Ini bukan hanya pencapaian Satimpo, tetapi hasil kolaborasi semua elemen, baik pemerintah, masyarakat, maupun pihak swasta. Semoga ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan pelayanan di tingkat kelurahan,” ujar Lurah Satimpo.
Sebelum melangkah ke tingkat provinsi, Satimpo lebih dulu meraih juara satu di tingkat Kecamatan Bontang Selatan dan tingkat Kota Bontang, mengungguli Kelurahan Belimbing dalam seleksi ketat.
Penilaian administrasi yang dikirimkan pada 12 Juni 2025 mencakup kelengkapan dokumen, video visualisasi, data Prodeskel (Profil Desa dan Kelurahan), serta Epdeskel (Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan). Hasil penilaian dituangkan dalam surat dari DPMPD Provinsi Kalimantan Timur dengan Nomor: 400.10.2.2/343/DPMPD-II.
Di tingkat provinsi, Satimpo bersaing dengan dua kelurahan lainnya, yakni Kelurahan Gunung Sari Ilir (Balikpapan) dan Kelurahan Tanah Grogot (Penajam Paser Utara). Penilaian meliputi empat bidang utama, yaitu pemerintahan, kewilayahan, kemasyarakatan, serta kelengkapan dokumen lainnya.
Lomba ini merupakan bagian dari upaya evaluasi dan pemberian apresiasi terhadap kinerja kelurahan dalam penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan partisipatif.
Pemerintah Kota Bontang mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung Kelurahan Satimpo agar meraih hasil terbaik dan mengharumkan nama Bontang di tingkat provinsi bahkan nasional. (*)
