spasikaltim.com, Bontang – Wali Kota Bontang, Basri Rase, membuka Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Stakeholders Kota Bontang Tahun 2024. Acara ini mengusung tema “Sinergitas Program dalam Penguatan Daya Saing Investasi, Pariwisata, dan UMKM Melalui Peningkatan SDM, Infrastruktur, dan Pelestarian Lingkungan Hidup.”

Dalam sambutannya, Wali Kota menekankan pentingnya sinergi seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan Bontang sebagai kota yang lebih hebat dan beradab. Ia menggarisbawahi beberapa prioritas pembangunan tahun 2025, antara lain:

  • Pemulihan Ekonomi: Meningkatkan peran sektor unggulan seperti pariwisata dan ekonomi kreatif, serta meningkatkan daya saing UMKM.
  • Pengelolaan Lingkungan Hidup: Pengendalian banjir, penataan sarana perkotaan, dan keberlanjutan sumber daya air.
  • Peningkatan SDM: Peningkatan akses dan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta pengembangan tenaga kerja berkualitas.
  • Kesejahteraan Sosial: Perlindungan sosial bagi masyarakat tidak mampu dan peningkatan pelayanan kesehatan yang tangguh.

Wali Kota juga mengapresiasi kontribusi 16 perusahaan yang telah menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp48,9 miliar pada tahun 2023. Kontribusi ini meningkat 33,45% dibandingkan tahun 2022 dan melampaui target RPJMD. Beberapa perusahaan yang memberikan kontribusi signifikan antara lain PT Pupuk Kaltim, PT Badak NGL, PT Indominco Mandiri, dan PT Kaltim Nitrate Indonesia. Program CSR yang disalurkan mencakup berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat.

Wali Kota berharap partisipasi perusahaan lain dalam program CSR dapat ditingkatkan untuk mencapai target RPJMD sebesar 5% kenaikan setiap tahun.

Rakor Forkopimda ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dalam memajukan Kota Bontang.